Fokuskan Target Anda!


sumber : internet


oleh : Admin NHC

Setelah membuat segmen-segmen yang sudah dipilah-pilah di atas di atas. Sekarang kita harus menentukan target atau TARGETTING.  Kita mau fokus ke mana  nih ? Nah, di sinilah kita perlu mengukur strenght atau kekuatan kita :
- apakah kita punya uang?
- Punya kompetensi apa?
- Atau apakah semua segment akan digarap?

Kalau belajar dari tahun 2009. Contohnya adalah di Kang Nanda Suhanda yang ngubek-ngubek di Kecamatan Klari saja. Tidak lari ke mana-mana. Fokus. Hasilnya, iapun lolos ke gedung dewan.

Setelah menentukan fokus wilayah, maka coba kita fokus lagi ke segment demografi sekaligus psikografi. Sebagai case adalah saat Bu Nurul memilih target kaum Ibu. Pertimbangannya adalah kesamaan emosional sehingga mudah dalam komunikasi. Langsung nyambung. Ada kesamaan nasib. Juga terdapat banyak kerumunan kaum ibu. Ada majleis taklim ada juga kelompok arisan di hampir tiap RT. Itu menjadikan target kaum ibu relatif lebih mudah digarap. Ibarat sekawanan ikan yang lebih mudah dijaring daripada ikan yang terpencar-pencar.

Sejauh ini alhamdulillah memang terbukti. Dengan fokus ke kaum Ibu-ibu ini ternyata cukup efektif dan efisien. Juga meriah. Kemeriahan ini perlu untuk menciptakan "buzz".

Kisah sukses dari fokus ke segmen tertentu dialami oleh seorang aleg akhwat dari Kabupaten Tasikmalaya. Ketika ditanya oleh Bu Nurul pada satu kesempatan, strateginya ternyata sederhana saja. Yaitu menggarap ibu-ibu majelis taklim. Murah meriah, katanya.

Barangkali, ini salah satu contoh yang bagus untuk targetting. Lagipula ini sebuah keharusan para akhwat kembali turun gunung. Menyapa kaumnya. Ternyata kebutuhan kaum ibu akan ilmu dan pencerahan agama sangat besar. Itu juga yang selama ini banyak ditinggalkan kader akhwat.

Dalam banyak kesempatan, Bu Nurul sama sekali tidak menampilkan diri sebagai seorang Caleg. Lebih sebagai seorang penceramah yang berbagi tausiyah.

Komentar

Postingan Populer